Calon Gubernur Jabar: Kang Emil atau Kang Dedi - Cara Media Terkini - Pemilihan Gubernur Jawa Barat masih 2 tahun lagi, tapi orang mulai menimbang-nimbang calon pengganti Ahmad Heryawan mendatang. Kang Emil atau Kang Dedi?
Kita tahu, Gubernur Jawa Barat sekarang, Ahmad Heryawan, sudah dua periode; ia tidak bisa mencalonkan diri lagi. Lalu, siapa yang pantas menjadi penggantinya?
Dalam hal ini ada dua pigur yang bisa kita pertimbangkan sebagai the next gubernur buat Jawa Barat. Beliau adalah:
Ridwan Kamil (Walikota Bandung).
Dedi Setiadi (Bupati Purwakarta)
Beliau berdua ini sebagai pemimpin daerah yang menonjol di Jawa Barat. Dinilai signifikan membawa perubahan. Kreativ dalam membuat terobosan. Sangat peduli dengan nasib rakyat kecil. Cepat tanggap terhadap permasalahan.
Ridwan Kamil dan Dedi Setiadi |
Jadi, bagaimana kalau mulai sekarang, orang Jawa Barat mulai menimbang-nimbang mana yang paling pantas menjadi Jabar 1.
Ridwan Kamil-kah? Orang Bandung pasti akan memilih Ridwan Kamil.
Atau Dedi Setiadi-kah? Orang Purwakarta pasti akan memilih Dedi Setiadi.
Orang di luar daerah itu seperti orang Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Cianjur, dan lain-lain, akan memilih siapa di antara dua pigur itu?
Calon Gubernur Jabar: Kang Emil atau Kang Dedi, Mana yang Lebih Pantas?
Ada baiknya kita mengetahui lebih banyak mengenai kedua pigur tersebut. Tak ada salahnya kita bertanya, mana yang lebih pantas menjadi Gubernur Jabar?
Saya pribadi berpendapat: keduanya sangat pantas menjadi Gubernur Jabar.
Masalahnya, mana yang lebih berpeluang?
Kang Emil?
Atau Kang Dedi?
Kang Dedi?
Atau kang Emil?
Ridwan Kamil Lebih Populer
Walikota Bandung ini tidak hanya populer di Jabar atau Indonesia saja, namun juga di mancanegara. Ia mendapat penghargaan walikota terbaik di dunia bersama Risma (walikota Surabaya).
Basic pendidikannya sebagai arsitektur, mengubah wajah kota Bandung menjadi lebih tertata.
Ia walikota yang sangat merakyat. Gaul dengan bobotoh Persib, tukang ojeg, pengemudi angkot, bahkan para preman terminal dan para jomblo.
Di bawah kendali Kang Emil, angka kemiskinan dan pengangguran di kota Bandung terus menurun. Setiap RW ia bantu sebesar Rp. 100.000.000/tahun untuk pembangunan fisik.
Ridwan Kamil |
Tantangan terbesarnya adalah mengurai kemacetan di kota Bandung dan banjir di beberapa tempat.
Kegiatan seni dan budaya pun mendapat sokongan penuh.
Disiplin PNS mendapat perhatian serius. Pelayanan masyarakat meningkat. Kemudahan berinvestasi di kota Bandung kini diakui oleh para pelaku bisnis.
Kesejahteraan masyarakat meningkat dan menjadikan ia dicintai oleh warga kota Bandung. Keberadaannya di pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat membawa keberuntungan sendiri, ia lebih banyak diberitakan oleh pers. Belum lagi dukungan para netizen yang dahulu mengusungnya.
Penolakannya untuk ikut dalam Pilgub DKI dan memilih menyelesaikan masa jabatannya sebagai walikota menaikan tingkat kepopulerannya.
Ia dinilai lebih bertanggungjawab dan amanah pada jabatan, meskipun dukungan dan peluang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta terbuka lebar.
Ia piawai mengatur di perkotaan, sementara untuk daerah perdesaan, mayoritas daerah di Jawa Barat belum ada bukti, meskipun ia bisa cepat beradaptasi dengan tugasnya seandainya menjadi Gubernur Jawa Barat.
Dedi Setiadi Sudah Lama Mempersiapkan Diri
Dedi Setiadi bisa dibilang bupati yang nyentrik, ia membudayakan memakai pakaian adat sunda di perkantoran pemerintah. Menurutnya seragam menciptakan jarak pemisah dengan masyarakat. Maka, jarang terlihat ia memakai seragam layaknya seorang bupati.
Dedi Setiadi |
Langkahnya untuk menjadi Gubernur Jawa Barat sudah ia lakukan sejak lama. Sapari budaya ke berbagai daerah di Jawa Barat dengan mengusung pentas kesenian tradisional yang ia biayai sendiri.
Linmas ia ganti dengan istilah Jaga Lembur dan mendapat honor setiap bulan. RT/RW pun mendapat honor Rp.500.000/bulan. Ia juga menggagas pilkades sehari selesai, sejak pemilihan sampai pelantikan selesai dalam 1 hari.
Banyak langkah-langkah Dedi Setiadi yang membawa perubahan dan kemajuan Purwkarta. Ia dinilai sangat piawai memajukan perdesaan.
Duet Ridwan Kamil - Dedi Setiadi Akan Kuat dan Saling Melengkapi
Saya sendiri berpendapat, sayang kalau mereka berdua maju sendiri-sendiri dan salah satunya nanti kalah. Lebih baik mereka bersatu menjadi calon gubernur dan wakilnya.
Bisa duet Ridwan Kamil - Dedi Setiadi, atau sebaliknya:
Dedi Setiadi - Ridwan Kamil.
Monggo lebih baik mana menurut hitung-hitungan politik para pengusungnya nanti. Yang penting, dua orang terbaik ini sama-sama menjadi pemimpin Jabar.
Saya sendiri lebih setuju duet calon Gubernur dan Wakil Gubernur seperti gambar di atas. Ridwan Kamil - Dedi Setiadi. Jabar akan lebih maju di bawah kendali keduanya. [Politik]
No comments:
Post a Comment