Dovizioso lagi-lagi terjatuh di race MotoGP seri LeMan. Setelah 3 kali jatuh berturut-turun di seri sebelumnya, kali ini di LeMan untuk keempat kalinya Dovi terjatuh. Kali ini ia jatuh bersamaan dengan Marques meskipun tidak ada kontak sama sekali. Faktor keausan ban depan diperkirakan menjadi penyebabnya.
Pembalap MotoGp paling apes, paling sial, paling sering terjatuh di race MotoGP musim 2016 ini pantas disematkan untuk Dovizioso. Barangkali ada yang kasihan pada Dovi, mengingat satu kali jatuh ditabrak Iannone, satu kali ditabrak Dani Pedrosa dan dua kali ia terjatuh karena paktor teknis.
Okelah, yang dua kali karena ditabrak pembalap lain, itu error semata. Tapi kenapa selalu ia terjatuh di saat-saat dalam posisi bagus. Masalahnya tidak akan berhenti pada kenapa ia jatuh, itu bisa lebih serius di saat Ducati sedang memilih antara Dovi dan Iannone mana yang akan ditandemkan dengan Lorenzo di musim 2017.
Dovi Lagi-Lagi Terjatuh, Langganan Jatuh, Bro?
Dovi terjatuh lagi untuk ke empat kalinya |
Bahwa meskipun pada race LeMan ini Dovi dan Iannone terjatuh, namun rekor Dovi sebagai pembalap yang paling sering terjatuh tentu akan menimbulkan penilaian lain. Misalnya, iya motor Ducati berkembang pesat dan kompetitip, tapi Dovi tidak bisa mengendalikan dan memberi masukan untuk Ducati bagi pengembangan selanjutnya.
Ban Michelin memang menjadi masalah bagi semua team MotoGP, tapi tentu semua team berharap mereka menemukan settingan yang tepat untuk ban tersebut yang berasal dari masukan para pembalapnya. Dovi bisa dinilai tidak bisa memerankan hal tersebut dengan baik, sehingga Ducati tak berhasil mengumpulkan data tentang ban yang sangat penting mereka perlukan.
Direkrutnya Lorenzo dari Yamaha untuk musim depan, menunjukan bahwa Ducati mempunyai ambisi besar namun tidak terpenuhi oleh Dovi maupun Iannone. Dengan kejadian-kejadian yang menimpa kedua pembalap Ducati tersebut, tidak menutup kemungkinan keduanya tidak menjadi pilihan satu pun untuk mendampingi Lorenzo. Mereka akan berpikir untuk merekrut pembalap di luar Dovi dan Iannone.
Maka, nasib Dovi di Ducati untuk musim depan sebenarnya bisa dibilang menipis. Selain itu Dovi juga harus berpikir untuk mencari team lain yang mempunyai motor kompetitif tapi tidak seliar Ducati. Mungkin ia bisa menuju Suzuki. Masih banyak seri tersisa, dan potensi terjatuh lagi bisa terus bertambah. Mungkin ia akan mencatat rekor sebagai pembalap yang paling banyak terjatuh dalam satu musim. [Dovi Terjatuh]
No comments:
Post a Comment