Honda Akan Terpuruk di MotoGp 2106, Marques Pindah ke Ducati 2017

Honda Akan Terpuruk di MotoGp 2106, Marques Pindah ke Ducati 2017 - Cara Media Terkini - Performa Honda di 3 test pra musim MotoGp 2016 yang tidak menunjukan tajinya, memunculkan prediksi Honda akan terpuruk di MotoGp 2016.

MotoGP 2015 Honda mengecewakan pembalapnya dengan tidak mampu menyediakan motor yang kompetitif. Kalau tahun ini Honda kembali mengecewakan pembalapnya, terutama Marc Marques, tidak mustahil ia memutuskan kontraknya dan pindah ke Ducati.

Ducati sendiri sangat tertarik merekrut Marques, bahkan menduetkannya dengan Lorenzo. Ducati tak sungkan-sungkan untuk menggelontorkan dana yang besar untuk merekrut keduanya.

Kembali ke Team Honda, pada test pra musim 2016 ini tak menunjukan performa yang gemilang. Baik Pedrosa maupun Marques tidak mencatatkan waktu tercepat melebihi tim yang lain, bahkan mereka kalah oleh Suzuki. Kedua pembalapnya sudah sampai pada kesimpulan, Honda masih jauh dari harapan. 

Ketika perkembangan motor Yamaha, Ducati bahkan Suzuki menunjukan perkembangan positif, Honda malah sebaliknya, mencatatkan masalah demi masalah yang dikeluhkan pembalapnya. Bahkan di 2015 Marques sampai memutuskan untuk kembali ke sasis 2014.

Honda akan terpuruk di MotoGp 2016 (sumber foto: en.wikipedia.org)

Itu jelas menunjukan bahwa Honda tidak berkembang ke arah positif, namun justru mengalami kemunduran. Apalagi di MotoGp 2016 ini dengan pergantian ban ke Michelin dan peraturan ECU baru, semakin menambah masalah yang rumit bagi Honda.

Honda Akan Terpuruk di MotoGp 2106, Sudah di Depan Mata

Sampai-sampai Dani Pedrosa mengatakan bahwa Honda tak akan mampu bersaing memperebutkan gelar juara Dunia MotoGp 2016, saking seriusnya masalah yang dihadapi motor Honda. 

Bukan mustahil Honda akan terpuruk menjadi tim papan tengah bersaing dengan tim satelit dari Yamaha, Ducati bahkan tim satelit dari Honda sendiri. Tim papan atas akan ada Yamaha, Ducati, dan Suzuki. Honda akan terpental dari tim papan atas.

Sungguh menyedihkan kalau prediksi itu benar-benar terjadi.

Bertahun-tahun setelah kepergian Rossi, Honda terpuruk. Mereka sempat mengantar Nicky Hayden jadi juara dunia, kemudian mereka sepi prestasi kembali, sampai datang Stoner pada 2011 dan mereka menjadi juara dunia. 

Tapi 2012 Honda gagal mempertahankan juara, Stoner akhirnya pensiun. 2013-2014 Honda bersama Marques berhasil jadi juara dunia. Tapi 2015 mereka gagal kembali.

Tahun 2016 lagi, dari hasil test pra musim, sudah terbaca kekuatan Honda yang tak kunjung menunjukan performa positifnya. Mereka tak kunjung menemukan settingan motor yang tepat untuk kedua pembalapnya.

Tanda-tanda keterpurukan yang sangat nyata bagi Honda. Kecuali mereka melakukan perbaikan yang signifikan, menyediakan motor yang kompetitif bagi Marques dan Pedrosa. Tapi kita tahu, hal itu sangat sulit. Honda dibayang-bayangi balapan yang suram.

Akan tetapi, bukan berarti Honda tidak punya peluang. Apalagi mereka team yang berpengalaman, dengan sumber daya dan dana yang kuat. Apalagi mereka mempunyai pembalap dengan talenta dan pengalaman yang bagus.

Tidak mustahil di balapan yang sesungguhnya Honda membuat lompatan perbaikan yang luar biasa. Atau mental dan kecerdasan pembalap mereka, dengan motor yang tidak sempurna, justru mereka bisa menjadi juara.

Marquez Bisa Pindah ke Ducati Tahun 2017

Namun bila Honda tak kunjung kompetitif di musim 2016 ini, meskipun Marquez terikat kontrak sampai 2018 misalnya, ia tentu tidak ingin membuang-buang waktu di team yang mengalami keterpurukan.

Bisa saja Marquez pindah team, ke Ducati misalnya, yang terang-terangan sangat berminat mendatangkan Marquez ke teamnya. Mereka punya penilaian, seperti juga Stoner, Marquez dianggap pembalap yang bisa menundukan motor Ducati dan membawa mereka menjadi juara dunia.

Ada kesamaan karakter membalap antara Stoner dan Ducati, sama-sama liar dan penuh keberanian dalam mengambil resiko. Karakter pembalap demikianlah yang dinilai cocok untuk motor Ducati.

Sekali lagi, bila Honda tak kunjung kompetitif, cukup 2 tahun bagi Marquez untuk merasakan kegagalan, dan ia akan menerima lamaran team lain yang ia nilai lebih kompetitif. Apalagi misalnya, Ducati di tahun ini mencapai raihan melebihi Honda.

Maka Honda akan semakin terpuruk. Lalu Pedrosa? Team yang terang-terangan menginginkan Pedrosa adalah Suzuki. Apalagi performa Suzuki di test pra musim ini menunjukan kecemerlangan, dan kejutan-kejutan luar biasa. [Motogp]