Rossi dan Vinales, Siapa Akan Unggul

Rossi dan Vinales, Siapa Akan Unggul. Musim MotoGP 2017 antara Rossi dan Vinales akan menjadi rekan satu team di Yamaha, siapa yang akan lebih unggul. Katika Vinales saat ini berada di Suzuki dan lebih unggul dari rekan satu teamnya (Espargaro) yang terbilang pembalap senior, akankah ia juga membuktikan hal serupa saat sudah berada di Yamaha, bisa mengungguli Rossi?

Rossi terkenal sebagai pembalap yang tak mau kalah, apalagi oleh rekan satu tim. Ingat ketika ia pertama kali satu garasi dengan Lorenzo, awalnya hubungan mereka baik-baik saja, mereka pun tak segan berbagi informasi penting tentang settingan motor. Namun ketika Lorenzo menunjukan bisa mengungguli dirinya, konflik pun pelan-pelan muncul. Garasi Yamaha pun disekat, Rossi dan Lorenzo terlibat perang dingin. Puncaknya ketika Rossi memilih hengkah ke Ducati karena merasa ia tidak dijadikan pembalap nomor satu di Yamaha kala itu.

Rossi dan Vinales, Siapa akan Unggul setelah Satu Tim?

Di Ducati Rossi bisa disebutkan gagal. Ia kembali ke Yamaha. Tapi ketika Lorenzo meraih titel juara dunia, hubungan Rossi dan Lorenzo pun kembali pecah. Meski tidak segawat dulu, namun saling sindir di antara mereka kerap terjadi. Puncaknya Lorenzo memilih hengkang ke Ducati di musim 2017.

Rossi dan Vinales, Siapa yang Akan Lebih Unggul

Menarik untuk diamati, ketika mereka sudah satu tim di Yamaha, siapa yang akan lebih unggul? Rossi-kah? Atau Vinales-kah? Mungkin jalan cerita akan menjadi mulus bila Vinales tidak cepat berkembang di Yamaha, ia mungkin kesulitan beradaptasi dan mengungguli Rossi. Tapi Rossi bagi pembalap manapun adalah motivasi untuk mengalahkan. Setiap pembalap akan bangga atau puas bila bisa mengalahkan Rossi. Tidak terkecuali Vinales.

Bila talentanya memang berkembang seperti di Suzuki saat ini, tidak butuh waktu lama bagi Vinales untuk mengatasi Rossi, apalagi Yamaha terkenal sebagai motor yang bersahabat dengan pembalapnya. Ada paktor usia yang membuat Rossi lebih lemah nantinya ketimbang Vinales. Dan Yamaha akan berpikir bahwa masa depan mereka tentunya Vinales, bukan Rossi yang usianya sudah tua. Yamaha akan mensuport Vinales habis-habisan, setidaknya untuk berkembang lebih cepat. Meskipun Rossi pembalap yang berpengalaman dan telah meraih 7 titel juara dunia, bodoh bila Yamaha menomorduakan Vinales. Masa kejayaan Rossi sudah mulai memudar.

 Baca Juga : Honda Harus Secepatnya Memperbaiki Akselerasi Motornya

Namun Yamaha harus belajar banyak dari pengalaman hubungan buruk Rossi dan Lorenzo. Setidaknya mereka harus mencegah hal itu terjadi antara Rossi dan Vinales. Siapapun yang lebih unggul di antara mereka, hubungan harmonis haruslah tetap tercipta. Mereka harus belajar pada Honda, bagaimana Pedrosa bisa cocok dengan pembalap yang menjadi tandemnya, meskipun ia harus dikalahkan oleh mereka yang notabene pembalap yang baru masuk ke Honda. Ia bisa akur dengan Hayden, Stoner dan terakhir Marquez. Meskipun mereka mengalahkan dirinya. [Rossi dan Vinales]