Cara Media Terkini

Rossi dan Vinales, Siapa Akan Unggul

<p><div style="text-align: justify;">
<a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/2016/06/rossi-dan-vinales-siapa-akan-unggul.html" target="_blank"><b>Rossi dan Vinales, Siapa Akan Unggul.</b></a> Musim MotoGP 2017 antara Rossi dan Vinales akan menjadi rekan satu team di Yamaha, siapa yang akan lebih unggul. Katika Vinales saat ini berada di Suzuki dan lebih unggul dari rekan satu teamnya (Espargaro) yang terbilang pembalap senior, akankah ia juga membuktikan hal serupa saat sudah berada di Yamaha, bisa mengungguli Rossi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rossi terkenal sebagai pembalap yang tak mau kalah, apalagi oleh rekan satu tim. Ingat ketika ia pertama kali satu garasi dengan Lorenzo, awalnya hubungan mereka baik-baik saja, mereka pun tak segan berbagi informasi penting tentang settingan motor. Namun ketika Lorenzo menunjukan bisa mengungguli dirinya, konflik pun pelan-pelan muncul. Garasi Yamaha pun disekat, Rossi dan Lorenzo terlibat perang dingin. Puncaknya ketika Rossi memilih hengkah ke Ducati karena merasa ia tidak dijadikan pembalap nomor satu di Yamaha kala itu.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdBVQOacowpkHBJsNcT1UTZEcX1qMVOJvb-WOUtMbM-XYgaXmAkdRAazr7xb6bShPtVIuBUF99ETVErXi7b9b1wTWMVJpG5hemJLDfT8s_5B11GPduxOr9bovvBJgXbsrOVcJgsFtl1Pc/s1600/rossi-dan-vinales.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="rossi dan vinales" border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdBVQOacowpkHBJsNcT1UTZEcX1qMVOJvb-WOUtMbM-XYgaXmAkdRAazr7xb6bShPtVIuBUF99ETVErXi7b9b1wTWMVJpG5hemJLDfT8s_5B11GPduxOr9bovvBJgXbsrOVcJgsFtl1Pc/s320/rossi-dan-vinales.JPG" title="rossi dan vinales" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rossi dan Vinales, Siapa akan Unggul setelah Satu Tim?</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Ducati Rossi bisa disebutkan gagal. Ia kembali ke Yamaha. Tapi ketika Lorenzo meraih titel juara dunia, hubungan Rossi dan Lorenzo pun kembali pecah. Meski tidak segawat dulu, namun saling sindir di antara mereka kerap terjadi. Puncaknya Lorenzo memilih hengkang ke Ducati di musim 2017.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Rossi dan Vinales, Siapa yang Akan Lebih Unggul</h3>
<div style="text-align: justify;">
Menarik untuk diamati, ketika mereka sudah satu tim di Yamaha, siapa yang akan lebih unggul? Rossi-kah? Atau Vinales-kah? Mungkin jalan cerita akan menjadi mulus bila Vinales tidak cepat berkembang di Yamaha, ia mungkin kesulitan beradaptasi dan mengungguli Rossi. Tapi Rossi bagi pembalap manapun adalah motivasi untuk mengalahkan. Setiap pembalap akan bangga atau puas bila bisa mengalahkan Rossi. Tidak terkecuali Vinales.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila talentanya memang berkembang seperti di Suzuki saat ini, tidak butuh waktu lama bagi Vinales untuk mengatasi Rossi, apalagi Yamaha terkenal sebagai motor yang bersahabat dengan pembalapnya. Ada paktor usia yang membuat Rossi lebih lemah nantinya ketimbang Vinales. Dan Yamaha akan berpikir bahwa masa depan mereka tentunya Vinales, bukan Rossi yang usianya sudah tua. Yamaha akan mensuport Vinales habis-habisan, setidaknya untuk berkembang lebih cepat. Meskipun Rossi pembalap yang berpengalaman dan telah meraih 7 titel juara dunia, bodoh bila Yamaha menomorduakan Vinales. Masa kejayaan Rossi sudah mulai memudar.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="post-title entry-title" itemprop="name headline">
 Baca Juga : <b><a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/06/honda-harus-memperbaiki-akselerasi-motornya.html">Honda Harus Secepatnya Memperbaiki Akselerasi Motornya</a></b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Namun Yamaha harus belajar banyak dari pengalaman hubungan buruk Rossi dan Lorenzo. Setidaknya mereka harus mencegah hal itu terjadi antara Rossi dan Vinales. Siapapun yang lebih unggul di antara mereka, hubungan harmonis haruslah tetap tercipta. Mereka harus belajar pada Honda, bagaimana Pedrosa bisa cocok dengan pembalap yang menjadi tandemnya, meskipun ia harus dikalahkan oleh mereka yang notabene pembalap yang baru masuk ke Honda. Ia bisa akur dengan Hayden, Stoner dan terakhir Marquez. Meskipun mereka mengalahkan dirinya. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/search/label/Rossi%20dan%20Vinales" target="_blank">Rossi dan Vinales</a>]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</p>

Rossi dan Vinales, Siapa Akan Unggul. Musim MotoGP 2017 antara Rossi dan Vinales akan menjadi rekan satu team di Yamaha, siapa yang akan lebih unggul. Katika Vinales saat ini berada di Suzuki dan lebih unggul dari rekan satu teamnya (Espargaro) yang…

Honda Harus Secepatnya Memperbaiki Akselerasi Motornya

<p><div style="text-align: justify;">
<a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/2016/06/honda-harus-memperbaiki-akselerasi-motornya.html" target="_blank"><b>Honda Harus Secepatnya Memperbaiki Akselerasi Motornya</b></a>. Marquez sudah memperingatkan masalah akselerasi motor Honda tidak secapat Tim Yamaha dan Ducati. Jauh-jauh hari Marquez mengeluh bahwa akselerasi motornya selalu kalah dari dua tim saingannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marquez sendiri pernah membuat ranking soal akselerasi motor di MotoGP 2016 ini. Katanya, soal akselerasi, Ducati nomor satu paling stabil, kedua Yamaha, ketiga baru Honda. Balapan di Mogello membuktikannya. Marquez harus kehilangan podium utama karena motornya kalah cepat dari motor Yamaha yang dikendarai Lorenzo. Padahal dia berada di depan Lorenzo, tapi beberapa meter menjelang finish, Lorenzo berhasil menyalipnya dengan perbedaan waktu yang sangat tipis. <a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/" target="_blank"><i>Cara Media Terkini</i></a> kali ini mencoba menyorotinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Honda Harus Secepatnya Memperbaiki Akselerasi Motornya</h3>
Satu penyebab kenapa motor Honda kalah akselerasi dengan Ducati dan Yamaha adalah keterlambatan mencoba ECU baru yang standar MotoGP. Ketika Ducati dan Yamaha sudah mencobanya, membuat beberapa percobaan dengan settingan motornya, Honda justru baru memulainya. Jelas Honda kalah langkah dan tak banyak waktu untuk menemukan settingan ECU yang pas untuk motornya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgouVYr2o3J71zXnsJaAt055gWkuXNKX2tYMExhn_E54xE4HfCVcMMT6uQRET2kedROkq3Q3QNXdiwjyxV_fun1lKmFraEHDNSBnvwByuHXZwKYR_foF9hn8gUPZGiWlgeVIvj2g59fjxk/s1600/Honda-harus-meperbaiki-akselerasi-motornya.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Honda harus secepatnya memperbaiki akselerasi motornya" border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgouVYr2o3J71zXnsJaAt055gWkuXNKX2tYMExhn_E54xE4HfCVcMMT6uQRET2kedROkq3Q3QNXdiwjyxV_fun1lKmFraEHDNSBnvwByuHXZwKYR_foF9hn8gUPZGiWlgeVIvj2g59fjxk/s400/Honda-harus-meperbaiki-akselerasi-motornya.JPG" title="honda-harus-secepatnya-memperbaiki-akselerasi-motornya" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Barangkali keberuntungan Honda adalah mereka mempunyai pembalap sekelas Marc Marquez yang selalu bisa beradaptasi dengan kekurangan motornya dan bisa bersaing di garis depan. Seandainya Honda tidak memiliki Marquez, mereka di tahun 2016 ini akan menjadi team kelas tiga.<br />
<br />
Maka, kalau mereka ingin mengantarkan Marquez kembali menjadi juara dunia MotoGP tahun 2016 ini, mereka harus bekerja keras untuk menambah akselerasi motornya. Sebelum tengah musim, setiap team dilarang mengutak-ngatik mesinnya. Mereka hanya bisa mengutak-ngatik sasis, suspensi dan lain-lain di luar mesin. Sedangkan masalah Honda ada pada mesinnya.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Baca Juga : <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/05/masalah-marquez-adalah-motor-honda.html" target="_blank">Masalah Marquez adalah Motor Honda</a></b> </blockquote>
Honda belum terlambat, Marquez masih menduduki posisi ke-2 di klasment sementara dengan perbedaan poin dengan Lorenzo sebagai pemuncak klasemen sebanyak 10 poin. Belum terlalu jauh dan masih terbuka kemungkinan untuk menyalip kembali poinnya. Dengan syarat Honda harus memperbaiki akselerasi motornya agar lebih cepat. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/search/label/Honda" target="_blank">Honda</a>]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</p>

Honda Harus Secepatnya Memperbaiki Akselerasi Motornya. Marquez sudah memperingatkan masalah akselerasi motor Honda tidak secapat Tim Yamaha dan Ducati. Jauh-jauh hari Marquez mengeluh bahwa akselerasi motornya selalu kalah dari dua tim saingannya. …

Pembalap Harus Mencari Solusi Bukan Menyalahkan Michelin

<p><div style="text-align: justify;">
<a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/2016/05/pembalap-harus-mencari-solusi-bukan-menyalahkan-michelin.html" target="_blank"><b>Pembalap Harus Mencari Solusi Bukan Menyalahkan Michelin</b></a> - Dovizioso enggan menimpakan kesalahan insiden jatuhnya di Le Mans kepada Michelin,  karena menurutnya tantangan ini yang harus dihadapi setiap pebalap, sehingga mereka lah yang perlu untuk mencari solusi. Motor secepat apapun mempunyai batas-batasnya, apalagi ban yang selama balapan terus-terusan tergerus. Jadi pembalap harus bisa merasakan antara kecepatan dan daya cengkram ban setiap lapnya. Memaksakan kecepatan ketika batas kemampuhan ban sudah menurun bisa berakibat patal akibatnya. <a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/" target="_blank"><i>Cara Media Terkini</i></a> akan menyoroti hal ini.<br />
<br />
Ketika pemasok ban MotoGP berganti dari Brigstone ke Michelin, rata-rata pembalap mengeluhkan performa ban Michelin. Berbagai kritik ditujukan untuk Michelin. Namun tentu Michelin terus melakukan perbaikan, dan terbukti keluhan soal ban semakin berkurang, sebaliknya beberapa pembalap mulai memuji Michelin, termasuk Rossi yang awalnya banyak mengeluh soal ban.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdJRvl0m7a8nLvtbajtHCKypoGsWpIEZZuYCuuHKcz9UklVhHTY1pe2a-uphw4nqmF2Hwgba_pRZGRrtWHGv00sJwcBlzEhEM4Ytp47vQnxTLJ6SR0FLD8LPs7jwVoQ0tT0KqT7b3RgHQ/s1600/pembalap-harus-mencari-solusi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="pembalap harus mencari solusi" border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdJRvl0m7a8nLvtbajtHCKypoGsWpIEZZuYCuuHKcz9UklVhHTY1pe2a-uphw4nqmF2Hwgba_pRZGRrtWHGv00sJwcBlzEhEM4Ytp47vQnxTLJ6SR0FLD8LPs7jwVoQ0tT0KqT7b3RgHQ/s400/pembalap-harus-mencari-solusi.JPG" title="pembalap harus mencari solusi" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dovi, setiap pembalap harus mencari solusi sendiri</td></tr>
</tbody></table>
<h3>
Pembalap Harus Mencari Solusi Bukan Menyalahkan Michelin </h3>
Bahkan Lorenzo dengan ban Michelin, bisa memecahkan rekor kecepatan Marquez yang dulu dicetaknya ketika menggunakan ban Brigstone yang dibuat di sirkuit Le Mans. Itu artinya performa ban Michelin memang semakin membaik, atau bahkan pembalap mulai dapat beradaptasi dengan karakter ban Michelin.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Baca Juga : <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/05/masalah-marquez-adalah-motor-honda.html" target="_blank">Masalah Marquez adalah Motor Honda</a></b> </blockquote>
<br />
Setiap tahun memang teknologi MotoGP terus berkembang dan menuntut adaptasi yang cepat dan akurat dari setiap pembalap. Ini tuntutan yang tidak bisa dihindari karena persaingan tiap team menjadi yang terbaik selalu menuntut perubahan. Terkadang perubahan-perubahan itu membawa sisi positif untuk satu hal, namun jadi kelemahan bagi hal yang lainnya dalam sebuah motor.<br />
<br />
Pembalap yang bisa meraih hasil positif, tentunya mereka yang solid bekerja sama dengan team mekaniknya dalam mencari solusi settingan paling tepat atau mengatasi permasalahan motor di tiap sirkuit secara tepat.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Jangan Lewatkan : <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/05/dovi-lagi-lagi-terjatuh-langganan-jatuh.html" target="_blank">Dovi Lagi-Lagi Terjatuh, Langganan Jatuh, Bro?</a></b></blockquote>
<br />
Bila settingan yang tepat tak kunjung ditemukan, maka tugas pembalap berimproviasi bertahan dan berjuang selama balapan dengan kondisi motor saat itu dan perubahan atau penurunan performa motor, terutama ban selama balapan. Pembalap yang berhasil dalam beradaptasi dengan motor yang tidak sempurna, misalnya Marquez, tentu bisa meraih hasil positip.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi pembalap yang sukses meraih hasil positif tidak semata-mata didukung oleh settingan motor yang tepat, namun juga didukung oleh kemampuhan adaptasi terhadap kondisi motor selama balapan, plus tentu saja keberuntungan. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/search/label/Pembalap%20Harus%20Mencari%20Solusi" target="_blank">Pembalap Harus Mencari Solusi</a>]</div>
</p>

Pembalap Harus Mencari Solusi Bukan Menyalahkan Michelin - Dovizioso enggan menimpakan kesalahan insiden jatuhnya di Le Mans kepada Michelin, karena menurutnya tantangan ini yang harus dihadapi setiap pebalap, sehingga mereka lah yang perlu untuk m…

Masalah Marquez adalah Motor Honda

<p><div style="text-align: justify;">
<a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/2016/05/masalah-marquez-adalah-motor-honda.html" target="_blank"><b>Masalah Marquez adalah Motor Honda</b></a> - Marc Marquez terjatuh di race Le mans bersamaan dengan Dovizioso, penyebabnya adalah motor Honda yang bermasalah. Memang sejak test pra-musim MotoGP 2016 ini motor Honda diberitakan mengalami berbagai kendala sehingga tidak bisa menampilkan performa pembalap yang maksimal. Mulai soal adaptasi dengan ban Michelin, ECU dan kurangnya akselerasi. <a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/" target="_blank">Cara Media Terkini</a> kali ini akan menyoroti hal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan Yamaha dan Ducati yang bisa memberikan motor pada pembalapnya dengan (hampir) sempurna, Honda harus bersusah payah dalam hal itu. Performa kedua pembalapnya, Marquez dan Pedrosa pun bisa dibilang sebenarnya tidak maksimal. Beruntung Honda memiliki Marquez yang beradaptasi cepat dan bisa membuat strategi jitu dengan motornya yang tidak sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Masalah Marquez adalah Performa Akselerasi Motor Honda </h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sempat memimpin klasemen sementara, usai balapan Le Mans ia harus rela turun ke posisi kedua digeser Lorenzo yang jadi juara di race tersebut. Kini antara Marc dan Lorenzo terpaut 5 poin (Marc 85 - Lorenzo 90). Sesuatu yang biasa sebenarnya saling salip poin selama musim MotoGP. Namun bila ambisi Marques dan Honda untuk menjadi juara dunia tahun ini, sebuah pekerjaan rumah yang berat buat Honda untuk mengatasi permasalahan kuda besi mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguiVVXCIv8d31AiSV53xvAvrGaDm_xZVtzxDWPColLub78NsPy7966fd1toVe6vpSxoZLtzB9-JcF5kaTCYuoWXyeX7yO2TYWPBOISJwUK0huXgQOCublPpAx0QlgWZuQTQanA7HAPaZE/s1600/masalah-marquez-jatuh-adalah-motor-honda.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="masalah maquez adalah motor Honda" border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguiVVXCIv8d31AiSV53xvAvrGaDm_xZVtzxDWPColLub78NsPy7966fd1toVe6vpSxoZLtzB9-JcF5kaTCYuoWXyeX7yO2TYWPBOISJwUK0huXgQOCublPpAx0QlgWZuQTQanA7HAPaZE/s400/masalah-marquez-jatuh-adalah-motor-honda.JPG" title="masalah maquez adalah motor Honda" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Marc Marquez terjatuh di Sirkuit Le Mans Prancis</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
 Di tengah kondisi motor Honda yang kerap bermasalah, sebenarnya luar biasa Marquez bisa bersaing di tiga besar mengingat Yamaha dan Ducati memiliki motor yang kuat dan minim masalah. Talenta Marquez menjadi faktor penyelamat muka Honda. Seandainya tidak ada Marquez, Honda akan berada pada persaingan 4, 5, 6 bahkan bisa lebih parah dari itu, melihat performa Suzuki luar biasa signifikan tahun ini perkembangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Honda Harus Segera Mengatasi Motornya </h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penting untuk Honda segera memperbaiki kondisi motornya, mengatasi berbagai masalah yang dikeluhkan pembalapnya, sebelum posisi Marquez di klasemen tergusur jauh oleh Lorenzo dan diancam oleh Rossi. Lebih penting lagi adalah menjaga mental Marquez sebelum tergerus karena motornya yang tidak bisa menampilkan performa apik bagi dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Baca Juga : <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/05/dovi-lagi-lagi-terjatuh-langganan-jatuh.html" target="_blank">Dovi Lagi-Lagi Terjatuh, Langganan Jatuh, Bro?</a></b> </div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal akselerasi kecepatan motor bahkan <a href="http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20160509050107-156-129307/marquez-ungkap-penyebab-kecelakaan-sinkron-dengan-dovizioso/" target="_blank">Marquez </a>memberi penilaian, Honda sedikit lebih unggul dari Suzuki, sedikit kalah dari Yamaha, dan kalah besar dengan Ducati. Penilaian tersebut tentu berdasarkan bagaimana sengitnya ia bersaing di lintasan saat balapan. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara Yamaha mempunyai pembalap yang bagus, sebenarnya bila Ducati memiliki pembalap yang juga bagus, itu akan sulit dikalahkan bahkan oleh Lorenzo ataupun Rossi. Sedikit diuntungkan untuk team Honda dan Yamaha, team Ducati tidak memiliki pembalap sekelas mereka. Musim 2017 ketika Lorenzo sudah berada di Ducati, ceritanya akan lain. Ducati diprediksi berada di posisi satu. Sebuah ancaman serius buat Honda dan Yamaha, buat Marquez dan Rossi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja Honda tidak boleh manganggap enteng penilaian pembalapnya. Bila asumsi masalah Marquez ada pada motornya, maka Honda adalah pihak yang paling bersalah tidak bisa mendukung talenta besar pembalapnya. Honda bertanggung jawab penuh atas kegagalan atau kesuksesan Marc Marquez. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Jangan Lewatkan Baca Juga : <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/04/winglet-di-motogp-berbahaya.html" target="_blank">Winglet di MotoGP Berbahaya</a></b> </div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak mudah memperbaiki motor ketika musim MotoGP sudah berjalan, sejarah Honda selama ini menunjukan demikian, karena rancangan awal motor mereka sangat berpengaruh terhadap perkembangannya. Bila rancangan awalnya sempurna, Honda sulit dikalahkan. Namun apabila rancangan awalnya sudah bermasalah, Honda sulit memperbaikinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika musim 2011 Stoner juara Dunia dengan Honda, mereka mempunyai motor yang bagus sehingga sulit dikalahkan. Tapi 2012 Stoner gagal mempertahankan juara karena motor Honda musim itu tidak sempurna, mengalami masalah getaran pada ban depannya yang tak kunjung bisa diatasi sampai akhir musim.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Musim 2013 dan musim 2014 sejak awal musim Honda mempunyai Motor yang bagus dan berhasil mengantarkan Marquez jadi juara dunia MotoGP selama dua tahun berturut-turut. Musim 2015 Honda memiliki masalah serius pada sasis sehingga Marquez memutuskan memakai kembali sasis 2014 karena ia menganggap sasis 2015 sering mendatangkan masalah. Tahun 2015 Marquez gagal mempertahankan gelarnya. Tahun 2016 ini Marquez kembali membangun harapan bisa kembali meraih juara dunia untuk ketiga kalinya. Sayang performa motor Honda tidak sempurna.[<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/search/label/Marc%20Marquez%20Terjatuh" target="_blank">Marc Marquez Terjatuh</a>]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</p>

Masalah Marquez adalah Motor Honda - Marc Marquez terjatuh di race Le mans bersamaan dengan Dovizioso, penyebabnya adalah motor Honda yang bermasalah. Memang sejak test pra-musim MotoGP 2016 ini motor Honda diberitakan mengalami berbagai kendala seh…

Dovi Lagi-Lagi Terjatuh, Langganan Jatuh, Bro?

<p><div style="text-align: justify;">
<a href="http://caramediaterkini.blogspot.com/2016/05/dovi-lagi-lagi-terjatuh-langganan-jatuh.html" target="_blank"><b>Dovizioso lagi-lagi terjatuh </b></a>di race MotoGP seri LeMan. Setelah 3 kali jatuh berturut-turun di seri sebelumnya, kali ini di LeMan untuk keempat kalinya Dovi terjatuh. Kali ini ia jatuh bersamaan dengan Marques meskipun tidak ada kontak sama sekali. Faktor keausan ban depan diperkirakan menjadi penyebabnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembalap MotoGp paling apes, paling sial, paling sering terjatuh di race MotoGP musim 2016 ini pantas disematkan untuk Dovizioso. Barangkali ada yang kasihan pada Dovi, mengingat satu kali jatuh ditabrak Iannone, satu kali ditabrak Dani Pedrosa dan dua kali ia terjatuh karena paktor teknis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Okelah, yang dua kali karena ditabrak pembalap lain, itu error semata. Tapi kenapa selalu ia terjatuh di saat-saat dalam posisi bagus. Masalahnya tidak akan berhenti pada kenapa ia jatuh, itu bisa lebih serius di saat Ducati sedang memilih antara Dovi dan Iannone mana yang akan ditandemkan dengan Lorenzo di musim 2017.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Dovi Lagi-Lagi Terjatuh, Langganan Jatuh, Bro? </h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5SGegNgcCNVnMcLqg5Uu-nroPyuOOXT7n1r05CSJlbG9Vo05Lbm4tvnnQxtKfivdr2UxcgqQsibTLwcvfPFT2gXSAYhR8JHvJZO5qeLMk2p0_0OI0nMiLV9OeTi3MR3Ft5uX3EN-MYw/s1600/dovi-terjatuh-lagi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="dovi jatuh lagi" border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5SGegNgcCNVnMcLqg5Uu-nroPyuOOXT7n1r05CSJlbG9Vo05Lbm4tvnnQxtKfivdr2UxcgqQsibTLwcvfPFT2gXSAYhR8JHvJZO5qeLMk2p0_0OI0nMiLV9OeTi3MR3Ft5uX3EN-MYw/s400/dovi-terjatuh-lagi.JPG" title="dovi terjatuh" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dovi terjatuh lagi untuk ke empat kalinya</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa meskipun pada race LeMan ini Dovi dan Iannone terjatuh, namun rekor Dovi sebagai pembalap yang paling sering terjatuh tentu akan menimbulkan penilaian lain. Misalnya, iya motor Ducati berkembang pesat dan kompetitip, tapi Dovi tidak bisa mengendalikan dan memberi masukan untuk Ducati bagi pengembangan selanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ban Michelin memang menjadi masalah bagi semua team MotoGP, tapi tentu semua team berharap mereka menemukan settingan yang tepat untuk ban tersebut yang berasal dari masukan para pembalapnya. Dovi bisa dinilai tidak bisa memerankan hal tersebut dengan baik, sehingga Ducati tak berhasil mengumpulkan data tentang ban yang sangat penting mereka perlukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Baca Juga: <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/04/dovi-pembalap-yang-selalu-apes-kasihan.html" target="_blank">Dovi Pembalap yang Selalu Apes, Kasihan Banget  </a></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Direkrutnya Lorenzo dari Yamaha untuk musim depan, menunjukan bahwa Ducati mempunyai ambisi besar namun tidak terpenuhi oleh Dovi maupun Iannone. Dengan kejadian-kejadian yang menimpa kedua pembalap Ducati tersebut, tidak menutup kemungkinan keduanya tidak menjadi pilihan satu pun untuk mendampingi Lorenzo. Mereka akan berpikir untuk merekrut pembalap di luar Dovi dan Iannone.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka, nasib Dovi di Ducati untuk musim depan sebenarnya bisa dibilang menipis. Selain itu Dovi juga harus berpikir untuk mencari team lain yang mempunyai motor kompetitif tapi tidak seliar Ducati. Mungkin ia bisa menuju Suzuki. Masih banyak seri tersisa, dan potensi terjatuh lagi bisa terus bertambah. Mungkin ia akan mencatat rekor sebagai pembalap yang paling banyak terjatuh dalam satu musim. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/search/label/Dovi%20Terjatuh" target="_blank">Dovi Terjatuh</a>]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</p>

Dovizioso lagi-lagi terjatuh di race MotoGP seri LeMan. Setelah 3 kali jatuh berturut-turun di seri sebelumnya, kali ini di LeMan untuk keempat kalinya Dovi terjatuh. Kali ini ia jatuh bersamaan dengan Marques meskipun tidak ada kontak sama sekali. …

Dovi Pembalap yang Selalu Apes, Kasihan Banget

<p><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>By Ena Rs (Pengamat MotoGp)</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/04/dovi-pembalap-yang-selalu-apes-kasihan.html" target="_blank"><b>Dovi Pembalap yang Selalu Apes </b></a>- Sudah tiga seri MotoGp 2016 ini Dovizioso dengan motor Ducatinya gagal finish secara berturut-turut membuat ia dijuluki pembalap yang selalu apes. Entah apa ia selalu ketiban sial yang membuat dirinya gagal meraih poin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya awal musim 2016 ini Dovi berharap banyak, apalagi dengan motor Ducatinya yang tampil kompetitif. Di seri pembuka, Qatar, ia bisa meraih podium 2, mengalahkan Marquez. Tapi sampai seri ke-4 di Jerez ia selalu ketiban sial. Blog <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/" target="_blank">Cara Media Terkini</a> kali ini akan membahas soal keapesan Dovi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Tiga Kali Gagal Finish, Dovi Dirundung Apes </h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnQ1DxKNoNJKyjD5wTnC22sYcfVKDln8w4XMaOOdr2oGCX5327ZrcI-6uYEi5bVrnu63uKAuCrVJmpYDA2v_IGPz1gElVNRQAOux6Zm4IhfGfMRumP-TlTXsijoEG4Ftp0M05Y1j9IbJM/s1600/dovi-pembalap-yang-selalu-apes.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="dovi pembalap yang selalu apes" border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnQ1DxKNoNJKyjD5wTnC22sYcfVKDln8w4XMaOOdr2oGCX5327ZrcI-6uYEi5bVrnu63uKAuCrVJmpYDA2v_IGPz1gElVNRQAOux6Zm4IhfGfMRumP-TlTXsijoEG4Ftp0M05Y1j9IbJM/s400/dovi-pembalap-yang-selalu-apes.JPG" title="dovi pembalap apes" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dovi pembalap yang selalu apes, saat tertabrak Iannone di seri Argentina</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Di seri Argentina ia terjatuh ketika sedang berada pada posisi 2 di lap terakhir beberapa puluh meter menjelang finish karena ditabrak rekan setimnya, Iannone. Meskipun ia bisa finish dengan mendorong motornya, namun jelas ia memendam kekecewaan. Podium 2 yang sudah di depan mata hilang begitu saja karena kecerobohan Iannone.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">(Baca Juga: <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/04/winglet-di-motogp-berbahaya.html" target="_blank">Winglet di MotoGp Berbahaya</a>) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lanjut di seri Austin Amerika Serikat, Dovi pun gagal finish kembali karena terjatuh tertabrak Pedrosa yang tidak bisa mengendalikan motornya. Meskipun tidak ada yang salah dengan Dovi tapi orang menyebutnya Dovi berada pada tempat yang salah sehingga tertabrak motor Pedrosa yang sudah meluncur dalam kondisi jatuh dan tepat menabrak Dovi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terakhir di seri Jerez Spanyol, ia memang tidak tertabrak, tidak jatuh, sayang motor Ducatinya bermasalah sehingga tidak bisa melanjutkan lomba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau Dovi orang Indonesia, tentu ia sudah galau, "Tuhan, apa salahku sehingga selalu gagal finish?" Untung saja ia orang Itali. Entah apa yang dikeluhkannya dengan kondisi keapesannya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita pun jadi bertanya, kenapa Dovizioso mengalami nasib yang apes demikian. Ia selalu berharap meraih podium kembali, tapi jangankan podium yang didapat malah terjatuh ditabrak pembalap lain dan motor yang bermasalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Dovi Selalu Apes, Mungkin Ia Akan Didepak Ducati </h4>
<div style="text-align: justify;">
Kepastian Lorenzo akan bergabung Ducati mulai tahun 2017 tentu menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan Dovi. Semua tahu Ducati sekarang sedang menilai, menimbang-nimbang, kemudian memutuskan untuk mendepak salah satu pembalapnya saat ini. Siapa yang akan mendampingi Lorenzo mulai musim depan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">(Jangan Lewatkan : <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/03/ducati-dipuji-ducati-perlu-pembuktian.html" target="_blank">Ducati Dipuji, Ducati Perlu Pembuktian</a>) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau Ducati memilih Iannone tentu Dovi yang keluar dari Ducati. Kalau Ducati mengeluarkan Iannone tentu Dovi yang mendampingi Lorenzo. Kalau Ducati mengeluarkan kedua-duanya, tentu pembalap lain yang menggantikannya, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya tentu saja, performa pembalap Ducati musim ini akan menjadi poin penting bagi Ducati untuk menentukan siapa yang mereka pilih. Bisa saja keapesan Dovi menjadi hal minus yang membuat ia didepak dari Ducati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita tahu dalam balapan MotoGP untuk meraih podium tidak hanya motor yang bagus dan skill pembalap saja, tapi juga keberuntungan. Kalau selalu dirundung apes seperti Dovi, apalagi di tiga seri berturut-turut, tidak mustahil hal tersebut menjadi pertimbangan kuat untuk mendepak Dovi dari Ducati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejauh ini di musin MotoGp 2016, memang tidak ada pembalap yang seapes Dovizioso. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/search/label/Motogp" target="_blank">Motogp</a>]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</p>

By Ena Rs (Pengamat MotoGp) Dovi Pembalap yang Selalu Apes - Sudah tiga seri MotoGp 2016 ini Dovizioso dengan motor Ducatinya gagal finish secara berturut-turut membuat ia dijuluki pembalap yang selalu apes. Entah apa ia selalu ketiban sial yang mem…

Winglet di MotoGP Berbahaya

<p><div style="text-align: justify;">
<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/04/winglet-di-motogp-berbahaya.html" target="_blank"><b>Winglet di MotoGP Berbahaya</b></a>. Meskipun di Moto2 dan Moto3 penggunaan sayap (<b>winglet</b>) pada motor dilarang karena dianggap <b>berbahaya</b>, namun di <b>MotoGP</b> belum menerapkan aturan serupa. Sampai seri Austin Amerika, winglet masih diperbolehkan di pergunakan. Yang nampak mencolok adalah winglet di motor Ducati dan motor Yamaha milik Lorenzo, ukurannya cukup besar. Sementara winglet yang digunakan Honda ukurannya lebih kecil. <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/04/winglet-di-motogp-berbahaya.html" target="_blank">Cara Media Terkini</a> kali ini akan ikut menyoroti soal winglet ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setidaknya ada dua kejadian yang menjadikan penggunaan winglet pada MotoGP mendapat sorotan kembali. Beberapa pembalap memang menganggap winglet tidak banyak bermanfaat, misalnya Rossi. Pada seri Argentina ada kejadian di awal star ketika Marquez dan Iannone bersenggolan dan winglet pada motor Iannone sampai memotong kamera di ekor motor Marquez. Penonton MotoGP bisa melihat kamera pada motor Marques tergantung sepanjang balapan sebelum motornya diganti. Itu karena terpotong winglet Ducati ketika Marques bersenggolan dengan Iannone.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i> <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Baca Juga: <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/03/beranikah-lorenzo-pindah-ke-ducati.html" target="_blank">Beranikah Lorenzo Pindah Ke Ducati?</a></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, peristiwa crashnya Pedrosa yang motornya menghantam kaki Dovioso sehingga jatuh. Pedrosa mengatakan, beruntung Honda tidak mempunyai winglet seperti Ducati. Lain ceritanya bila winglet Honda ukurannya besar, dengan hantaman motor yang sangat keras, tak terbayangkan bagaimana kondisi kaki Dovi. Membandingkan dengan putusnya kamera motor Marques oleh winglet motor Iannone, sungguh merupakan bayangan yang mengerikan. Untuk winglet Honda ukurannya kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Winglet di MotoGP Berbahaya</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hantaman motor Pedrosa pada kaki Dovi, kalau saja Pedrosa memakai Ducati maka tepat pada posisi winglet dipasang. Artinya winglet yang akan terlebih dahulu kena pada kaki Dovi sebelum bagian motor lainnya. Mengerikan bila menganalisa demikian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi ternyata Ducati terkadang tidak hanya menggunakan 2 buah winglet tapi bisa sampai empat winglet, tergantung sirkuitnya.  </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_P2Kal0yrH5KGz0I4E5qnimPxv0KhiY7gykjaxDqygI4KL13SHqQPxCRVyGxbEwh1pLzn9L0igea9vMnkQ_uQlPku3kRuFLHhOhJns48kGBhX10c17La4OAOiDeYgBT-VvMHT3tfSaY/s1600/winglet+ducati+berbahaya.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="winglet MotoGP berbahaya" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_P2Kal0yrH5KGz0I4E5qnimPxv0KhiY7gykjaxDqygI4KL13SHqQPxCRVyGxbEwh1pLzn9L0igea9vMnkQ_uQlPku3kRuFLHhOhJns48kGBhX10c17La4OAOiDeYgBT-VvMHT3tfSaY/s400/winglet+ducati+berbahaya.JPG" title="winglet MotoGP berbahaya" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Winglet pada motor Ducati, menggunakan 4 buah winglet</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgujwyYd03tLHCvqJ41dfcOr6WR8xt_luv2m6mUa4PM8tw74IsbVNoCWhy_F2yrHMCQdN5JWpgYNzG6eJN2scZn_hzrIb-Z9zp1UoaMVvnMNITX8121ldfGoJx3f5O35RMccY3Hfytwyzs/s1600/winglet+yamaha.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="winglet pada MotoGP bahaya" border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgujwyYd03tLHCvqJ41dfcOr6WR8xt_luv2m6mUa4PM8tw74IsbVNoCWhy_F2yrHMCQdN5JWpgYNzG6eJN2scZn_hzrIb-Z9zp1UoaMVvnMNITX8121ldfGoJx3f5O35RMccY3Hfytwyzs/s400/winglet+yamaha.JPG" title="winglet pada MotoGP bahaya" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Winglet pada Yamaha milik Lorenzo</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dari dua kejadian tersebut sebnarnya sudah cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa winglet berbahaya untuk keselamatan rider terutama bila erjadi crash yang melibatkan 2 rider seperti ketika Iannone menabrak Dovi atau Pedrosa menabrak Dovi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saatnya otoritas MotoGP mengambil sikap soal winglet ini, melarang atau membuat aturan penggunaan winglet yang dipandang lebih aman. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/search/label/Winglet" target="_blank">Winglet</a>]</div>
</p>

Winglet di MotoGP Berbahaya. Meskipun di Moto2 dan Moto3 penggunaan sayap (winglet) pada motor dilarang karena dianggap berbahaya, namun di MotoGP belum menerapkan aturan serupa. Sampai seri Austin Amerika, winglet masih diperbolehkan di pergunakan.…